Minggu, 26 Juli 2009

Adi Santoso ( Finance Officer Cilacap )




Adi Santoso adalah sosok pribadi yang keras dalam bekerja, dengan pengalaman yang panjang selama di Nawakara membuat pola pikir yang kritis dan dinamis. Beliau pernah bekerja di Nawakara Pusat di Jakarta sebagai accounting, kemudian pindah ke Project Holcim pada tahun 2003 menjadi staff keuangan dan menjadi salah satu staff yang handal dan kritis dalam setiap menghadapi masalah.


Kedepan dengan kontrak baru dengan PT. Holcim Indonesia Tbk. Adi santoso adalah salah seorang yang patut di perhitungkan untuk menjabat suatu posisi penting dalam team managemen di Project Holcim.


Dengan sifat religiusnya ditambah dengan pengalaman yang lama di Nawakara di bidang accounting menjadikannya sosok yang tangguh dan sanggup untuk menghadapi kontrak baru dengan tantangan baru yang lebih berat. dyd/cms

Jumat, 24 Juli 2009

memorie Tim Mackay











Holcim Tunjuk Pimpinan Baru Pekan Depan

Jakarta -
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) segera menunjuk pimpinan baru menggantikan Presiden Direktur Timothy David Mackay yang tewas dalam peristiwa pemboman hotel JW Marriott kawasan Mega Kuningan.

“Secepatnya kami akan mengangkat pimpinan baru menggantikan pak Tim,” ujar Corporate Communication SMCB, Dedy Nugroho ketika dihubungi detikFinance , Minggu (19/7/2009).

Rencananya, ujar Dedy, pada pekan depan perseroan akan melakukan penunjukkan pimpinan baru. Namun Dedy belum mengetahui apakah melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atau melalui penunjukkan pejabat sementara.

“Mekanismenya kami belum tahu, tapi secepatnya, mungkin pekan depan kami akan menunjuk pimpinan baru,” ujarnya.

Timothy ikut menjadi korban dalam peristiwa pemboman di hotel JW Marriott. Ketika itu, Timothy sedang mengikuti acara breakfast meeting yang digelar di JW Lounge, restoran di hotel JW Marriott.

Ledakan bom terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Setelah bom meledak, pimpinan perusahaan semen asing ini segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit Medistra, Tebet. Pada sekitar pukul 09.30 WIB, Timothy dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Rencananya, pada pukul 11.00 WIB, jajaran direksi dan karyawan SMCB akan menggelar penghormatan terakhir pada jenazah Timothy berada di RS Dharmais sebagai tempat persemayaman. Jenazah Timothy akan diberangkatkan ke negara kelahirannya Selandia Baru untuk dimakamkan disana.(dro/dro) detiknews.com

Bom JW Marriott & Ritz Carlton

Jakarta - Pihak kepolisian merilis jumlah korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Jumlah korban tewas sebanyak 9 orang, sedangkan korban luka 53 orang.Seperti dikutip dari TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (18/7/2009), dari 53 korban luka, 16 di antaranya adalah warga negara asing (WNA). Sedangkan 37 lainnya warga negara Indonesia (WNI).Untuk WNA, rinciannya adalah 16 warga Amerika, 1 Australia, 2 Belanda, 2 Kanada, 1 India, 2 Korea Selatan, 1 New Zealand, dan 1 Norwegia.
Dari 36 WNI yang dirawat di rumah sakit, 17 di antaranya sudah dibawa pulang sehingga tinggal 19 orang. Sedangkan untuk WNA tinggal 8 orang yang masih dirawat di rumah sakit.Rincian korban yang dirawat di rumah sakit adalah sebagai berikut:
RS MMC: 15 Orang (7 WNA & 8 WNI)
RS Jakarta: 10 Orang
RS Pusat Pertamina: 2 Orang (1 WNA & 1 WN)
Dari 9 korban meninggal, baru 1 yang telah berhasil diidentifikasi, yakni atas nama Timothy David Mackay (60 Th), warga New Zealand yang merupakan Presdir PT Holcim Indonesia. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi. (sho/sho)

Nasib Kontrak NPN dengan PT. Holcim Indonesia

Setelah melalui proses yang cukup singkat, akhirnya penanda tanganan Bipartit antara anggota Guards di lapangan dengan pihak managemen PT. Nawakara di laksanakan . Pelaksanaan tandatangan pemutusan Hubungan kerja tersebut menjadi titik awal kontrak yang akan dilaksanakan dengan PT. Holcim.
Penanda tanganan berjalan lancar aman untuk semua pleton, sedangkan proses pencairan pesangon sendiri akan di laksanakan paling telat tanggal 10 Agustus 2009.

Minggu, 12 Juli 2009

KONTRAK BARU PT. NPN SS 911 DENGAN HOLCIM INDONESIA

Dengan selesainya kontrak exclusive PT. Nawakara dengan PT. Holcim Indonesia selama 7 tahun per 1 agustus 2009, maka di mulai babak baru kontrak dengan holcim, dengan adanya kontrak baru yang nilainya tidak sama dengan kontrak exclusive 7 tahun yang lalu secara otomatis mengurangi manpower yang ada, dan juga sistem kerja yang digunakan. Proses tarik ulur masalah jumlah pesangon antara perwakilan anggota di lapangan dengan management PT. Nawakara masih berlangsung. sampai saat ini pembahasan dengan pihak perwakilan masih dead lock. Apakah proses ini akan menemui titik yang menggembirakan bagi kedua belah pihak. Kita lihat saja proses yang berlangsung. Allohuma Amin.....